Minggu, 20 Mei 2012

Tangkuban Parahu 2012 (Ode buat masyarakat adat dan seniman Sunda)





Oleh Rhian D'Kincai 



Tak
kurasa dingin  nan mengiris sumsum, walau kabut dan halimun masih enggan
tinggalkan jajaran perbukitan nan mengawal Gunung  Tangkuban Parahu. Titik
embun di ujung daun-pun  seperti tak mau luruh ke  bumi, terpesona
alunan seruling dan karingding di antara denting kecapi nan memecah kesunyian
pagi, mengusik tidur  panjang Sangkuriang dan Dayang Sumbi di peraduan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar